Thursday, September 22, 2011

DEMI WAKTU


Ketika membaca al-Qur`an banyak kita jumpai bahwasanya Allah SWT bersumpah dengan yang namanya waktu. Tahukah maksudnya apa ? Ya, waktu itu sangat-sangat penting saudara. Mari kita merenung sejenak !
Waktu semakin tipis. Tapi kesadaran tak bertambah tebal. Waktu kian habis namun belum juga kita sampai pada titik nalar yang paling benar. Kita seharusnya selalu dituntut untuk sadar. Sadar dalam menanjalani waktu. Karena sesungguhnya kita sedang mencipta sejarah. Sejarah apa yang kita cipta setahun yang lalu ? sejarah apa yang kita gubah sebulan yang lalu? Bahkan, sejarah apa yang kita bikin sedetik yang lalu ? Pertanyaan ini selayaknya harus terus kita ulang dan ulang, tidak saja pada diri sendiri, tapi juga pada kawan bahkan lawan. Sejarah apa si yang kita ciptakan sekarang ?
Kita semua paham bahwa hidup bukanlah rangkaian waktu yang terjadi begitu saja. Dari tidak ada, lalu lahir, anak-anak, dewasa, tua dan hilang tanpa bekas. Sungguh, tak seperti itu yang terjadi sebenarnya. Kita akan ditanya tentang waktu-waktu yang telah berlalu dalam hidup ini. Ditanya yang punya waktu, kemana saja waktu dihabiskan dan pergi serta segala macamnya.
Waktu adalah pedang, begitu kata pepatah Arab. Jika kita ketinggalan kereta hilanglah jiwa kita. Tapi sekali lagi, meski waktu adalah pedang tak pernah kita punya perasaan bahwa sewaktu-waktu kepala kita akan terpenggal olehnya. Kita masih banyak menjalani waktu tanpa rencana. Kita masih banyak menghabiskan waktu tanpa kesadaran bahwa kepala kita akan terpenggal, dengan tidak mencipta sejarah sekecil apapun yang baik buat diri kita pribadi maupun orang banyak. Kita banyak menjalani waktu seolah, kita lahir, besar, tua dan mati, hilang tanpa dituntut pertanggung jawaban.
Waktu akan terus mengambang dalam ruang dan hidup kita, meminta jawab dan selalu mengajukan banyak pertanyaan ? sungguh kita tidak disuruh Allah dan Rasulnya untuk menjalani hidup apa adanya. Rasul merancang hidupnya. Rasul merancang dakwahnya. Rasul merancang setiap lakunya sehingga mencipta sejarah yang hebat dan menggemparkan dunia. Begitu juga dengan sahabat-sahabat beliau. Hidup mereka tidak mengalir begitu saja,. Mereka memikirkan, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang dan peran apa yang harus mereka mainkan.
Peranan dalam hidup ini harus kita tentukan dan mainkan tanpa bisa berkata tidak. Kita tidak bisa lagi membiarkan waktu berlalu tanpa peran dan jejak-jejak kaki kita mencipta sejarah. So pasti sejarah yang apik, yang diingat dan dituturkan dengan bangga oleh anak cucu kita kelak. Bukan sebaliknya. Dan untuk itu hanya satu cara membangunya. Seperti kata nya, kita harus menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Bulan ini harus lebih baik dari bulan kemarin. Hari ini harus lebih cemerlang dari hari kemarin. Jika tidak, bukan saja kita telah hidup dengan sia-sia, tetapi kita juga telah dirajam oleh waktu  tanpa terasa. Dipenggal berkali-kali oleh pedang yang selalu siap mengancam. Wallahu`alam

No comments:

Post a Comment